Jika Anda sedang mencari bahan untuk membuat kue atau roti, mungkin Anda akan mempertimbangkan tepung mocaf dan tepung gaplek sebagai pilihan. Keduanya sering digunakan sebagai pengganti tepung terigu yang biasa digunakan.
Namun, ada perbedaan antara kedua jenis tepung tersebut. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai perbedaan antara tepung mocaf dan tepung gaplek.
Tepung Mocaf
Tepung mocaf dibuat dari singkong. Proses pembuatan tepung mocaf melalui beberapa tahap, yaitu pengupasan, pencucian, penghancuran, fermentasi dan pengeringan.
Setelah singkong dijadikan pasta, pasta singkong difementasikan menggunakan ragi dan Air Kelapa sebelum dikeringkan. Selama proses fermentasi, patinya berubah, suhu menjadi lebih rendah dan PH jauh lebih tinggi. Setelah proses fermentasi, pasta singkong harus di-presse untuk mengeluarkan airnya dan dikeringkan sampai kadar air seperempatnya, seperti halnya memproses tepung terigu.
Tepung mocaf lebih halus daripada tepung gaplek. Tekstur tepung mocaf lebih mirip dengan tepung terigu daripada tepung gaplek dan memiliki rasa yang ringan.
Tepung Gaplek
Tepung gaplek juga dibuat dari singkong. Namun, dalam proses pembuatan tepung gaplek, singkong diiris tipis, dicuci, direndam dalam air kapur (Ca(OH)2) untuk mengatasi kerakitan dan memiliki warna putih seperti biasa.
Proses pengeringan singkong dilakukan di bawah sinar matahari terbuka selama beberapa hari. Setelah cukup kering maka diblender dan disaring untuk menghasilkan tepung gaplek.
Tepung gaplek lebih kasar daripada tepung mocaf. Teksturnya tidak sehalus tepung mocaf dan terasa lebih berat.
Perbedaan Tepung Mocaf dan Tepung Gaplek
Dari segi tekstur, tepung mocaf lebih halus dan lebih mirip dengan tepung terigu. Tepung gaplek lebih kasar dan terasa lebih berat.
Tepung mocaf memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan tepung gaplek. Namun, rasa tersebut juga tergantung pada jenis singkong yang digunakan dalam proses pembuatan tepung.
Kandungan gizi pada kedua jenis tepung hampir sama. Namun, terdapat perbedaan dalam cara tubuh memproses nya. Tepung gaplek cenderung lebih rendah dalam GI atau indeks glikemik jika dibandingkan dengan tepung mocaf. GI yang sangat tinggi menyebabkan tubuh merespon gula darah dengan cepat dan menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang berpotensi berbahaya bagi penderita diabetes.
Kesimpulan
Sama seperti dalam memilih jenis tepung lain, pilihan antara kedua jenis tepung ini bergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan. Jika Anda mencari tepung dengan tekstur yang lebih halus dan rasa yang lebih ringan, maka tepung mocaf bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mencari alternatif tepung dengan harga yang lebih ekonomis, maka tepung gaplek bisa menjadi pilihan yang baik.
Namun, jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau kadar gula darah yang tinggi, Anda dapat mempertimbangkan menggunakan tepung gaplek sebagai pengganti tepung terigu dan menghindari tepung mocaf yang memiliki GI yang lebih tinggi.
Sekarang Anda sudah mengetahui perbedaan antara tepung mocaf dan tepung gaplek. Anda dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda dalam memilih bahan untuk membuat kue dan roti.