Skip to content
Home » Rekomendasi IDAI tentang Penggunaan Screen Time pada Anak

Rekomendasi IDAI tentang Penggunaan Screen Time pada Anak

Pada zaman modern ini, teknologi telah menjadi hal yang sangat umum dan sulit dihindari. Penggunaan layar atau screen time pada anak-anak telah menjadi perhatian para orang tua, karena dikhawatirkan dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan anak kita. Oleh karena itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengeluarkan rekomendasi tentang penggunaan screen time pada anak.

Apa itu Screen Time?

Screen time merujuk pada waktu yang dihabiskan anak-anak untuk menggunakan perangkat dengan layar, seperti TV, komputer, tablet, atau smartphone. Pada era digital ini, anak-anak biasanya menghabiskan banyak waktu di depan layar.

Rekomendasi IDAI untuk Screen Time

Menurut IDAI, penggunaan screen time pada anak harus sesuai dengan usia dan pengembangan anak tersebut. Berikut adalah rekomendasi IDAI untuk penggunaan screen time pada anak:

1. Bayi di bawah 2 tahun

Ketika anak masih bayi di bawah 2 tahun, IDAI merekomendasikan untuk tidak memberikan layar apapun, termasuk TV, kepada bayi. Bayi perlu fokus pada interaksi langsung dengan orang tua atau pengasuh untuk mendukung perkembangan sosial, kognitif, dan emosionalnya.

2. Anak usia 2-5 tahun

Anak usia 2-5 tahun sebaiknya diperbolehkan menggunakan layar selama tidak lebih dari 1 jam dalam sehari. Sangat disarankan orang tua untuk menonton bersama, memilih konten yang sesuai, dan membahas konten tersebut untuk membantu anak memahami dan belajar.

3. Anak usia 6-12 tahun

Anak usia 6-12 tahun sebaiknya diperbolehkan menggunakan layar selama tidak lebih dari 2 jam dalam sehari. Orang tua juga sangat disarankan untuk menentukan batas waktu dan memilih konten yang sesuai untuk anak-anak.

4. Anak usia 13-18 tahun

Anak usia 13-18 tahun sebaiknya diperbolehkan menggunakan layar selama tidak lebih dari 3 jam dalam sehari. Orang tua juga harus membantu anak-anak memilih konten yang sesuai dan menentukan batas waktu.

BACA JUGA:   Rekomendasi Retinol Murah untuk Pemula

5. Semua usia

IDAI merekomendasikan agar semua orang tua memastikan bahwa penggunaan layar tidak menggantikan aktivitas fisik, sosial, atau kreatif anak. Terlalu banyak waktu di depan layar dapat membahayakan kesehatan fisik dan emosional anak.

Dampak Buruk Screen Time pada Anak

Penggunaan screen time yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan fisik dan emosional anak. Berikut adalah beberapa dampak buruk penggunaan screen time pada anak:

1. Gangguan tidur

Melihat layar dapat mengganggu kualitas tidur anak-anak karena cahaya biru dari layar dapat mempengaruhi ritme sirkadian anak. Ini dapat menyebabkan kesulitan tidur dan gangguan tidur malam.

2. Obesitas

Penggunaan layar yang berlebihan dapat menyebabkan kurangnya aktivitas fisik dan membuat anak-anak lebih rentan menjadi obesitas.

3. Ketergantungan

Penggunaan layar yang berlebihan juga dapat menyebabkan ketergantungan pada teknologi dan mengurangi interaksi langsung dengan orang tua atau teman sebaya.

4. Gangguan Mental

Melihat konten yang tidak sesuai atau berlebihan pada layar dapat menimbulkan gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres pada anak-anak.

Kesimpulan

Screen time pada anak harus dipantau dan diatur agar sesuai dengan rekomendasi IDAI. Orang tua perlu memilih konten yang bermanfaat dan sesuai dengan usia anak, serta menentukan batas waktu yang tepat untuk penggunaan layar. Terlalu banyak waktu di depan layar dapat membahayakan kesehatan fisik dan emosional anak kita. Oleh karena itu, mari membatasi penggunaan layar pada anak dan memberikan mereka interaksi langsung dalam kehidupan sehari-hari.