Menjaga kesehatan anak tentu menjadi prioritas utama bagi orang tua. Kesehatan anak dapat terjaga baik dengan menjaga pola makan yang sehat maupun memberikan asupan gizi yang cukup. Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa tindakan pencegahan yang lebih kuat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan anak. Dalam hal ini, vaksin menjadi salah satu cara pencegahan agar penyakit tidak menyerang anak.
Dalam hal ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyusun "Rekomendasi Vaksin IDAI 2020" untuk membantu orang tua lebih memahami jenis-jenis vaksin serta manfaat dan keamanannya. Berikut adalah beberapa penjelasan lengkap yang dapat membantu Anda memahami lebih detail.
Perlunya vaksinasi anak
Vaksinasi adalah salah satu cara pencegahan untuk menjaga kesehatan anak terutama dari penyakit yang dapat menular seperti campak, radang paru-paru, tuberkulosis, hepatitis, dan lain sebagainya. Vaksinasi tidak hanya bermanfaat untuk anak itu sendiri, namun juga membantu mencegah penyebaran penyakit dalam masyarakat. Semakin banyak orang yang telah divaksinasi, semakin rendah kemungkinan penyebaran penyakit tersebut.
Rekomendasi vaksin IDAI 2020
Terdapat beberapa jenis vaksin yang dianjurkan oleh IDAI, yaitu:
Vaksin Campak
Vaksin campak dikhususkan untuk melindungi anak dari penyakit campak. Campak adalah penyakit yang sangat menular dan bisa menjadi penyebab kematian jika tidak segera diatasi. Vaksinasi campak disarankan diberikan pada usia 9, 12 atau 15 bulan.
Vaksin Hepatitis B
Vaksin Hepatitis B adalah vaksin yang berguna untuk melindungi anak dari infeksi virus hepatitis B. Virus hepatitis B dapat ditularkan melalui darah, urine, air liur, atau semen yang terinfeksi virus tersebut. Vaksin hepatitis B diberikan tiga dosis, yaitu pada saat anak baru lahir, 1 bulan dan 6 bulan setelah dosis pertama diberikan.
Vaksin Difteri, Tetanus, dan Pertusis
Vaksin DTP (Difteri, Tetanus, dan Pertusis) adalah salah satu vaksin terpenting yang harus diberikan pada anak. Vaksin ini sangat penting untuk menjaga anak dari penyakit yang sangat berbahaya seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan. Vaksin DTP diberikan pada usia 2, 4, 6, dan 18 bulan.
Vaksin Pneumokokus
Vaksin Pneumokokus bertujuan melindungi anak dari bakteri pneumokokus yang dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti meningitis, pneumonia, dan sebagainya. Vaksin ini disarankan diberikan pada usia 2, 4, dan 12 bulan serta pada usia 15 bulan ke depan.
Vaksin Polio
Vaksin polio diberikan untuk melindungi anak dari virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Vaksin polio diberikan secara oral atau disuntikkan. Anak dianjurkan mendapat vaksin ini pada usia 2, 4, dan 6 bulan.
Vaksin Rotavirus
Vaksin Rotavirus adalah vaksin yang bertujuan untuk mencegah infeksi usus oleh virus Rotavirus. Virus ini dapat menyebabkan diare berat pada anak. Vaksin Rotavirus diberikan pada usia 2, 4, dan 6 bulan.
Kesimpulan
Pentingnya vaksinasi untuk anak sangatlah besar. Vaksinasi dapat mencegah penyakit dari menular di dalam masyarakat. IDAI merekomendasikan jenis-jenis vaksin yang harus dikonsumsi oleh anak, antara lain vaksin campak, hepatitis B, DTP, pneumokokus, polio, dan rotavirus. Pastikan anak Anda mendapatkan vaksin sesuai dengan jadwal yang dianjurkan, karena dengan demikian akan mampu meminimalisir risiko serangan penyakit yang mungkin dapat merusak kesehatan anak.