Pada umumnya, orang sangat menyadari pentingnya menjaga kesehatan jantung mereka dan berusaha untuk mempertahankannya dengan cara yang terbaik. Dalam beberapa kasus, termasuk di antaranya tekanan darah tinggi atau tingkat kolesterol yang tinggi, dokter dapat merekomendasikan penggunaan obat-obatan untuk membantu mencegah penyakit jantung. Dalam banyak kasus, pasien akan diberi resep obat untuk mengurangi kadar kolesterol terutama pada individu dengan risiko tinggi penyakit jantung. Salah satu obat yang banyak diberikan untuk tujuan ini adalah rosuvastatin dan atorvastatin.
Walaupun rosuvastatin dan atorvastatin memiliki tujuan yang sama dalam mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh, studi telah menunjukkan bahwa rosuvastatin lebih efektif daripada atorvastatin. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang mengapa rosuvastatin lebih baik daripada atorvastatin.
Apa Itu Rosuvastatin dan Atorvastatin?
Rosuvastatin dan atorvastatin adalah jenis obat yang disebut statin. Statin bekerja dengan cara menghambat enzim yang diperlukan dalam proses pembentukan kolesterol di dalam hati. Dengan cara ini, statin dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.
Rosuvastatin dan atorvastatin umumnya digunakan untuk mengobati masalah kolesterol, termasuk kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi atau untuk mencegah resiko penyakit jantung. Kolesterol terdiri dari LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik). Kolesterol HDL membantu mengambil kolesterol dari darah dan mengeluarkannya melalui urin. Kolesterol LDL memprotesis kolesterol ke arteri dan menyebarkan pembentukan plak dalam arteri.
Mengapa Rosuvastatin lebih baik daripada Atorvastatin?
Studi telah menunjukkan bahwa rosuvastatin cenderung lebih efektif daripada atorvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol. Sebuah studi yang dilakukan pada pasien penyakit kardiovaskular menemukan bahwa dalam kelompok pasien yang diberikan rosuvastatin dosis tinggi selama satu tahun, kadar kolesterol LDL mereka turun rata-rata sebesar 53,6 persen. Di sisi lain, kelompok yang diberikan atorvastatin dosis yang sama mengalami penurunan rata-rata sebesar 50,2 persen.
Selain itu, sebuah studi meta-analisis yang dilakukan pada pasien dengan kadar kolesterol tinggi menunjukkan bahwa rosuvastatin lebih efektif daripada atorvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol LDL. Studi ini menemukan bahwa pasien yang diberikan rosuvastatin dosis 10mg mengalami penurunan rata-rata sebesar 45,3 persen, sementara pasien yang diberikan atorvastatin dosis 10mg hanya mengalami penurunan sebesar 40,5 persen.
Efek Samping dari Rosuvastatin dan Atorvastatin
Seperti semua jenis obat, rosuvastatin dan atorvastatin dapat menyebabkan beberapa efek samping. Beberapa efek samping yang paling umum meliputi:
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau nyeri sendi
- Kram perut atau diare
- Kelelahan
Jika Anda mengambil rosuvastatin atau atorvastatin dan mengalami efek samping yang serius, seperti penyakit hati atau otot yang rusak, segera hubungi dokter Anda.
Kesimpulan
Meskipun rosuvastatin dan atorvastatin memiliki tujuan yang sama dalam mengurangi kadar kolesterol, studi menunjukkan bahwa rosuvastatin lebih efektif dalam mengurangi kadar kolesterol LDL daripada atorvastatin. Namun, masih banyak faktor yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan jenis obat mana yang tepat untuk Anda. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengambil obat apa pun untuk menurunkan kadar kolesterol Anda dan selalu ikuti instruksi dari dokter Anda dalam mengambil obat tersebut.