Skip to content
Home » Perbedaan Nett dan Gross – Pengertian dan Contohnya

Perbedaan Nett dan Gross – Pengertian dan Contohnya

Banyak orang yang sering bingung dengan istilah nett dan gross, terutama pada saat membeli atau menjual produk atau jasa. Namun, pengertian keduanya sangatlah sederhana. Nett adalah jumlah yang diterima setelah potongan, sedangkan gross adalah jumlah sebelum potongan. Perbedaan nett dan gross penting untuk dipahami agar tidak terjadi kesalahpahaman dan kerugian.

Pengertian Nett dan Gross

Gross

Gross adalah jumlah total sebelum potongan atau pajak. Istilah gross sering digunakan dalam berbagai aspek keuangan seperti gaji karyawan, penjualan produk atau jasa, dan keuntungan pada investasi. Pada dasarnya, gross adalah jumlah keseluruhan yang didapat tanpa memperhatikan biaya atau potongan apa pun.

Contoh sederhana penggunaan gross adalah sebagai berikut. Misalkan, A membeli sebuah produk seharga Rp10.000 dan ia harus membayar pajak sebesar Rp500. Maka harga gross adalah Rp10.500.

Nett

Nett adalah jumlah setelah dipotong biaya atau pajak. Istilah nett sering digunakan untuk menghitung gaji karyawan dan harga jual produk atau jasa. Nett juga biasa digunakan dalam penghitungan pajak. Pada dasarnya, nett adalah jumlah yang benar-benar diterima tanpa biaya atau potongan apa pun.

Penggunaan nett dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak. Misalnya, ketika seseorang ingin membeli sebuah mobil dan melakukan negosiasi harga dengan penjual, maka harga nett akan menjadi perhatian utama. Dalam hal ini, penjual akan membicarakan harga nett, yaitu harga setelah dikurangi potongan seperti diskon atau biaya lainnya.

Contoh Perhitungan Nett dan Gross

Contoh Perhitungan Gross

Misalkan, pada bulan Januari sebuah perusahaan berhasil menjual produk senilai Rp100.000.000. Namun, perusahaan tersebut harus membayar biaya operasional senilai Rp10.000.000 dan pajak sebesar Rp5.000.000. Maka, perhitungan gross nya adalah sebagai berikut:

BACA JUGA:   Bedanya myBCA dan BCA Mobile

Gross = Pendapatan Total Sebelum Potongan
= Rp100.000.000

Contoh Perhitungan Nett

Misalkan, Budi berinisiatif untuk membuka bisnis katering. Ia menjual makanan seharga Rp50.000 per porsi. Awalnya, Budi tidak mau memberikan diskon pada pelanggan, tetapi dia menemukan pesaing yang menawarkan harga Rp45.000 per porsi. Budi kemudian memberikan diskon sebesar 5% kepada pelanggan yang membeli minimal 50 porsi dalam 1 kali transaksi. Perhitungan nett nya adalah sebagai berikut:

Harga asli sebelum diskon = Rp50.000
Diskon 5% = Rp2.250
Harga setelah diskon = Rp47.750
Pelanggan membeli 50 porsi = Rp47.750 x 50
Total harga yang diterima Produk = Rp2.387.500

Pada contoh di atas, Budi memberikan diskon sebesar 5% untuk menyaingi pesaingnya yang menawarkan harga lebih rendah. Hasil perhitungan nett nya menunjukkan jumlah yang diterima oleh Budi setelah diskon, yaitu sejumlah Rp2.387.500.

Kesimpulan

Dalam berbagai aspek keuangan, brutto dan netto sangat berguna untuk menghitung penghasilan atau pembayaran, baik dalam skala bisnis maupun pribadi. Keduanya sangat penting untuk dipahami sehingga tidak mengalami kerugian atau kesalahpahaman dalam melakukan transaksi. Gross adalah jumlah total sebelum potongan, sedangkan nett adalah jumlah setelah dipotong. Penting untuk memperhatikan perbedaan nett dan gross agar dapat melakukan perhitungan yang benar.